Hidayatullah.com—Setelah selama 11 jam melakukan perundingan dengan partai kanan-jauh HaBayit Ha Yehudi akhirnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berhasil membentuk koalisi untuk memperkuat pemerintahan baru Zionis yang dipimpinnya, lapor Euronews hari Kamis (7/5/2015).
Partai HaBayit Ha Yehudi (Rumah Orang Yahudi) yang dipimpin seorang ultra-nasionalis bernama Naftali Bennett itu berhasil membantu partainya Netanyahu, Likud, mengamankan 61 dari 120 kursi di parlemen Israel, Knesset.
Kesepakatan Netanyahu dengan HaBayit untuk membentuk koalisi dicapai pada masa-masa akhir waktu yang dimiliki Netanyahu untuk membentuk pemerintahan baru, setelah Likud menang mudah dalam pemilihan umum 2 bulan lalu.
Sebelumnya, Netanyahu sudah mendapatkan teman koalisi dari tiga partai, yaitu Kulanu yang beraliran tengah, serta United Torah Judaism (UTJ) dan Shas yang beraliran ultra-Orthodoks.
Kebijakan partai Bennett sejalan dengan partai Netanyahu, keduanya bersikeras memperbanyak pembangunan pemukiman-pemukiman Yahudi.*