Dalam khutbah Jumatnya di Teheran (30/5/2003), Ayatullah Hashemi Rafsanjani mengatakan bahwa AS tidak akan mungkin bisa kembali ke Iran, dan siapapun yang berniat melakukan penyerangan ke Iran, upayanya tersebut pasti akan kandas. Menurut Rafsanjani, segala konspirasi AS terhadap Iran pasti akan menemui kegagalan karena bangsa dan para ulama Iran kini jauh lebih kuat dibandingkan dengan zaman awal-awal revolusi dulu. Menyangkut berbagai tuduhan Washington akhir-akhir ini yang ditujukan kepada Iran, Rafsanjani mengatakan bahwa saat ini, Amerika ingin mencari kambing hitam atas kesulitan yang timbul di Irak. Padahal, justru AS yang awalnya memunculkan kesulitan itu sendiri. Menyinggung masalah Palestina, mantan presiden Iran itu mengatakan bahwa proposal perdamaian bernama Peta Jalan usulan Amerika tidak lain sebagai upaya Washington dan Rezim Zionis untuk mendapatkan konsesi sebanyak mungkin. Menurut Rafsanjani pula, masalah Palestina hanya bisa selesai jika hak-hak Bangsa Palestina terjaga. Menjaga Identitas Sementara itu, Presiden Iran Sayyid Mohamad Khatami menegaskan pentingnya kesamaan pemikiran dan upaya di antara negara-negara Islam dalam rangka menjaga identitas agama, budaya, dan independensi. Pernyataan Khatami itu tersebut disampaikan ketika menerima Menlu Malaysia Sayid Hamid Albar di sela-sela sidang para menlu negara-negara OKI malam Jumat kemarin (29/5/2003). Presiden Khatami juga menekankan pentingnya kebersamaan dunia Islam dalam memperjuangkan nasib Bangsa Palestina hingga bangsa tersebut bisa meraih apa yang menjadi hak mereka. Berkaitan dengan masalah Iraq, Khatami menyampaikan harapannya agar bisa segera terbentuk sebuah pemertintahan hasil pilihan rakyat di negara itu. (Radio IRIB/Masum/Cha)
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/