Hidayatullah.com–Koran asal Inggris, The Guardian menilai, Usama telah kehilangan pangkalannya di Afghanistan dan banyak rekan seperjuangnya yang meninggal dunia. Termasuk hancurnya semua sistem komunikasi dan keuangan mereka.
Menurut The Guardian, bahkan Usamah mungkin sudah tertanam dalam reruntuhan bangunan di Afghanistan, di Washington, di London, atau mungkin sedang bersembunyi di Pakistan. Meski demikian, kata koran itu, perjuangan Jihad yang dilancarkan Usamah terhadap AS telah banyak menuai keberhasilan.
“Tapi dari Kandahar ke Baghdad, dari Istanbul ke Riyadh, sudah begitu banyak darah mengalir atas nama jihad Usama bin Laden,” kutip koran itu.
Katanya, Barat mencoba tidak bercerita atau menepiskan tahap keberhasilan Usamah. Pemerintahan Amerika Serikat dan Inggris menganggap tindakan menyebut kesuksesan itu sebagai bentuk pengkhianat.
The Guardian juga melaporkan, dunia sudah berubah dan Barat tidak boleh lagi menafikan ‘peperangan menentang terorisme’ adalah jihad menentang Islam.
Koran itu juga mengatakan, persoalan sudah pasti tercetus dalam hubungan demokrasi Barat dengan beberapa negara atau ‘kelompok Islam.”
Serangan Usamah pada 11 September menurut The Guardian patut dipersalahkan, tapi tindakan balasan Bush ke beberapa negara Islam telah membakar semangat jihad umat Islam.
“Mungkin peperangan ke Afghanistan adalah perlu, tapi perang ke Iraq tidak. Tidak ada hubungan langsung antara Saddam Hussein dan Bin Ladin. Amerika Serikat kini berperang di dua barisan berhadap-hadapan, tapi gagal menguasai kedua-dua negara,” tulis koran itu. (tgd)