Hidayatullah.com–Anggota senat penanggungjawab urusan intelijen, Pat Roberts mengatakan, terdapat kemungkinan senjata pemusnah Iraq yang banyak ditanyakan orang itu telah dipindahkan ke Suriah sebelum perang karena menganggap belum ditemukan buktinya hingga kini.
Seperti dikutip Reuters, Roberts yang merupakan tokoh politik dalam partai Republik pimpinan Presiden George W. Bush mengatakan, pihak intelijen kini turut mempertanyakan jangan-jangan senjata pemusnah itu telah dikirim ke Suriah.
Robert juga mengatakan pihak Washington telah berjanji untuk meneruskan usaha mencari senjata pemusnah massal yang sering dijadikan alasan AS menyerang Iraq dan mengaku yakin akan menemukannya kelak.
Suriah yang berdekatan dengan dengan Iraq sebelum ini telah dituduh oleh pihak AS sebagai salah satu diantara dua negara (termasuk Iran) yang akan diperlakukan seperti Iraq.
Tuduhan paling mudah AS untuk Suriah adalah bahwa dia memiliki senjata pemusnah Massal.
AS tetap mendakwa beberapa negara diantaranya Iraq, Iran, Suriah, Pakistan dan beberapa negara muslim telah membangunkan senjata nuklir berbahaya meski secara diam-diam terus menyumbang dan membiarkan Israel melakukannya.
Jika AS sukses dengan tuduhan barunya ini, bisa jadi kelak akan melakukan hal yang sama di beberapa negara muslim. (Reuters)