Hidayatullah.com–Sekitar 80 tentara bayaran asing telah terbunuh akibat serangan pejuang Iraq, tulis Robert Fisk. Fisk menyatakan, tentara asing itu dari Amerika, Eropa dan Afrika Selatan.
?Letjen Mark Kimmitt tidak pernah menyentuh mengenai kehadiran pasukan bayaran ini, yang kebanyakannya adalah bekas komando ketika beliau membuat pengumuman sekitar 70 tentara sekutu mati saat pemberontakan rakyat Iraq sejak 1 April lalu.?
Fisk mengatakan, tentera Amerika tidak merinci berapa sebenarnya jumpa tentara bayaran asing yang mati di Iraq demi alasan politik.
Diyakini, ada sekitar 18.000 pasukan bayaran yang dikirim ke Iraq. Kebanyakan mereka ditugaskan untuk melindungi tentera dan pejabat AS di Iraq. Bagaimanapun, kematian mereka jarang diakui pihak AS yang telah menggaji mereka.
Meskipun kebanyakan pegawai keamanan Barat yang lengkap bersenjata itu bekerja di bawah pertahanan keamanan Amerika, mereka diakui sebagai anggota tentera yang sah.
?Oleh itu, kematian mereka dapat disembunyikan,? tulis Fisk yang membuat laporan itu bersama dengan Patrick Cockburn.
Keamanan Iraq yang terus tidak terjamin, depresi tentara pasukan, dan tekanan warga AS atas pengiriman pasukan di Iraq, dimungkinan membuat pihak pemerintahan AS terus dilanda kebingungan.
Agar tidak terpojok oleh kutukan warganya, AS kemudian mengirim tentara bayarandi bekas negeri 1001 malam itu. (star)