Hiayatullah.com–Presiden AS George W. Bush segera mengumumkan “inisiatif baru” keamanan yang di dalamnya termasuk penarikan 100.000 pasukan dari Asia dan Eropa. Para pejabat AS, yang berbicara namun tidak ingin identitasnya diketahui Sabtu (14/8) mengatakan Presiden Bush akan menyampaikan secara resmi kebijakan baru pertahanan AS tersebut Senin (16/8).
Penarikan pasukan AS dari Asia dan Eropa yang jumlahnya mencapai 100.000 itu dikatakannya sebagai bagian dari reorganisasi besar militer AS guna memfasilitasi perang melawan teror.
“Inisiatif ini akan memperkuat kemampuan kami untuk menghadapi ancaman-ancaman dari luar, dan meningkatkan kemampuan kami untuk meningkatkan kemampuan melindungi Amerika serta sekutu-sekutu kami, selain meringankan sebagian beban dari anggota militer kami dan keluarga mereka,” kata pejabat AS itu.
Meski bagian-bagian dari rencana itu masuk sedang dituntaskan, namun penarikan pasukan itu akan sangat terasa dampaknya di Jerman dan Korea Selatan yang selama ini menjadi kekuatan dalam menghadapi agresi komunis selaam Perang Dingin.
Puluhan ribu pasukan AS diperkirakan akan ditarik dari kedua negara itu dan kemungkinan juga dari negara-negara lain dalam tiga sampai empat tahun mendatang. Pasukan itu akan dikembalikan ke basis-basis di dalam negeri.
“Kami bekerja sangat erat dengan kawan-kawan kami dan sekutu-sekutu, selain pula dengan anggota-anggota Kongres,” kata salah satu pejabat AS tersebut.
AS dewasa ini memiliki sekitar 100.000 tentara yang ditugaskan di Eropa dan sekitar jumlah sama di Asia, di luar Iraq dan Afgfhanistan. Pejabat-pejabat AS itu tidak mengungkapkan di mana Bush akan menyampaikan pengumuman mengenai penarikan pasukan tersebut, namun ia dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya hari Senin dalam acara pertemuan para Veteran Perang di Luar Negeri, di Cincinnati, Ohio. (ant)