Hidayatullah.com–Para aktivis pro-Palestina hari Selasa (26/4) mengatakan bahwa mereka telah mencapai tahap akhir dalam persiapan konvoi laut menuju Jalur Gaza.
Huseyin Orruc jurubicara IHH, organisasi Islam operator kapal Mavi Marmara, mengatakan bahwa rombongan kali ini akan lebih besar dari misi sebelumnya. Peserta terdiri dari 22 organisasi non-pemerintah, 15 kapal laut dan lebih dari 1.500 orang. Tahun lalu konvoi hanya terdiri dari 6 kapal dan jumlah yang berpartisipasi sekitar separuh dari misi kedua ini.
Peserta berasal dari negara-negara Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara, Amerika Latin, Kanada dan Amerika Serikat.
“Semua orang sedang bersiap,” kata Oruc dalam wawancara dengan Associated Press di kantornya di Istanbul.
Ia memperkirakan Israel tidak melakukan hal yang sama seperti apa yang dlakukannya tahun lalu terhadap konvoi laut kemanusiaan untuk Gaza itu, mengingat dampak negatifnya bagi negara Zionis tersebut
Tanggal keberangkatan ditargetkan bertepatan dengan peringatan insiden berdarah Mavi Marmara, namun kemungkinan bisa tertunda karena berbarengan dengan kampanye pemilihan umum di Turki.
Menurut Espen Goffeng akivis dari Norwegia, target keerangkatan misi kemanusiaan itu dulu adalah awal musim panas, namun kepastiaanya akan ditetapkan pada pertemuan di Eropa awal Mei mendatang.
“Ini bukan seperti berbaris di jalanan,” katanya lewat telepon. “Kami harus membeli kapal, membli kargo, memindahkan orang, kami butuh kamar hotel, kami butuh makanan.”
IHH yang dekat dengan pemerintah Turki mengatakan bahwa mereka mereka tidak memerlukan “izin” untuk mengirimkan kapalnya ke Gaza.
“Kami bisa menasehati, kami bisa mengatakan sesuatu, tapi kami tidak bisa menghentikan armada itu,” kata Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu dalam wawancaranya dengan Sidney Morning Herald yang dimuat Senin. *