Hidayatullah.com–Seorang saksi asal Suriah mengatakan, tokoh penyiksaan di penjara Abu Ghraib adalah bintara Charles Graner. Graner, menurut saksi, memaksa tahanan memakan daging babi dan menenggak alkohol walau sudah diketahui barang-barang itu sangat haram dalam Islam.
Seorang tahanan lain juga dipaksa tentara Amerika bermasturbasi di depan umum. Dan semua perlakuan dan penyiksaan itu dianggap pasukan Amerika layaknya sebuah pertunjukan.
Bintara Graner menolak semua tuduhan pengadilan itu. Dia akan menghadapi ancaman hukuman penjara selama 17 tahun. Graner adalah tentara pertama yang menghadapi pengadilan militer setelah foto penyiksaan di penjara Baghdad beredar luas ke seluruh dunia.
Graner membantah dirinya telah melakukan penyiksaan maupun berkonspirasi untuk melakukan penyiksaan. Pengadilan militernya sendiri dilakukan di sebuah markas militer Fort Hood, Texas.
Seorang saksi lain, Hussein Mutar. Dia dipaksa melakukan masturbasi dan ditumpuk di sebuah piramid lelaki yang sedang telanjang. Mutar, yang tampak gagap sepanjang kesaksiannya melalui lewat video, membandingkan mereka yang melakukan penyiksaan itu sama seperti tingkah rejim Saddam Hussein.
”Apa yang terjadi telah mengubah pandangan kami mengenai Amerika. Bahkan Saddam Hussein tidak melakukan hal ini kepada kami,” tambahnya.
”Awalnya saya tak percaya hal itu terjadi, rasanya saya mau bunuh diri waktu itu.”
”Mereka menyiksa kami dan menganggapnya sebagi sebuah pertunjukan.”
Seorang anggota kelompok perlawanan dari Suriah, Amin al-Sheikh, lewat sebuah rekaman video mengaku masuk ke Iraq tahun 2003 untuk berperang melawan Amerika.
Ia terlibat dalam tembak menembak di penjara Abu Ghraib setelah diberi senjata oleh seorang penjaga penjara Iraq. Ketika terluka ia dibawa kembali ke sel tahannya, dimana Graner menginjak luka di kakinya dan memukulnya dengan tongkat besi.
Ia mengatakan polisi militer memaksanya memakan daging babi dan menenggak alkohol, serta menghina keyakinan agamanya.
Ia mengatakan seorang tahanan dari Yaman mengatakan bahwa Graner memaksanya makan makanan dari toilet.
Ditanya apakah sangtertuduh tampak menikmati menyiksa tahanan, Sheikh mengatakan: ”Ia tertawa, ia bersiul, ia juga bernyanyi.”
Pengacara bintara Graner, Guy Wormack, beralasan penyiksaan itu diperintahkan oleh atasannya dan menurutnya kesaksian Sheikh malah meringankan Graner.
”Jelas ia membenci Amerika. Wajah musuh yang sesungguhnya.” katanya lagi. Pembelaan Graner akan dimulai besok ketika ia akan menyampaikan kesaksiannya. (bbc)