Hidayatullah.com–Masyarakat Muslim di Inggris diminta untuk tetap berada di dalam rumah atau tidak keluyuran, karena dikhawatirkan menjadi target balas dendam orang-orang yang mengecam aksi pemboman yang terjadi Kamis (7/7) di London. "Komisi HAM Islam mengecam serangan tersebut namun memohon tidak ada korban lebih lanjut akibat kejadian tersebut," kata Massoud Sibadjareh, pimpinan Komisi HAM Islam (IHRC) seperti dikutip Islamonline.
Shadjareh menjelaskan masyarakat Muslim telah ditargetkan atas gelombang serangan 11 September 2001 di AS, dan pemboman kereta di Madrid, Spanyol Maret 2004. Ia sangat prihatin tentang serangan di ibukota Inggris dan menyerukan masyarakat Muslim di sana untuk tetap berada di dalam rumah dan tenang.
IHRC menasehati para Muslim untuk tidak melakukan perjalanan kecuali penting. Dalam pemboman tersebut, IHRC mendesak para korban untuk tidak balas dendam dan melaporkan masalah tersebut ke polisi atau pihak berwenang.
Prihatin
Dr Mohammed Naseem, pimpinan Masjid pusat Birmingham juga mengecam serangan bom namun juga meminta setiap orang untuk tenang dan menawarkan pemerintah dukungan guna menciduk para pelakunya. Naseem prihatin atas pemanfaatan hukum antiteroris di Inggris yang dikritik masyarakat Muslim.
Pemerintah seharusnya terbuka tentang bukti kalau hukum itu menentang para tersangka potensial dan tidak malah mendukung pemburuan para tersangka yang sebenarnya tidak bersalah atau dengan menargetkan masyarakat Muslim.
"Bahayanya adalah jika kami bekerja berdasarkan basis kecurigaan, harmoni antar masyarakat akan menjadi korban pertama serangan semacam itu," tambahnya.
Sebelumnyam Perdana Menteri Inggris, Tony Blair meminta segenap warganya untuk menyikapi aksi pemboman Kamis (7/7) pagi lalu secara tenang. Ia mengecam setiap aksi balasan berupa penyerangan terhadap kelompok masyarakat yang beragama Islam.
"Para pelaku pemboman adalah kelompok kecil yang ekstrim. Tak seorang pun yang membenarkan aksi mereka, tapi kelompok muslim di Inggris juga merupakan bagian dari masyarakat kita," kata Blair. Karena itu, lanjutnya, pemerintahannya mengecam keras setiap aksi kekerasan terhadap kaum muslim. (tbt/afp)