Jum’at, 5 Agustus 2005
Hidayatullah.com–Peringatan itu disampaikan al-Zawahiri melalui rekaman video yang ditayangkan stasiun televisi Aljazeera, Kamis (4/8) waktu setempat. Pada Perdana Menteri Inggris Tony Blair, orang yang dianggap AS sebagai tangan kanan pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin ini mengatakan, "Kebijakan Blair sudah membawa kehancuran di pusat kota London dan akan membawa lebih banyak kehancuran lagi…," kata al-Zawahiri dalam rekaman videonya.
Dalam tayangan video itu, Zawahiri tangan kanan Usamah bin Laden dalam jaringan Al Qaidah, Ayman Al-Zawahiri, berbicara soal bom London. Zawahiri menganggap bahwa Perdana Menteri Inggris Tony Blair merupakan pangkal penyebab serangan yang akan dilancarkan di London itu.
"Blair telah membuat London porak poranda. Dan, dia akan membawa lebih banyak kerusakan, jika Tuhan menghendaki," ujarnya dalam rekaman yang disebarluaskan jaringan televisi Al Jazirah.
Dia juga menyalahkan Blair atas ledakan bom 7 Juli di tiga stasiun kereta bawah tanah di London yang menewaskan 56 orang. Apa kata Inggris? Kantor Blair di Downing Street tidak bersedia berkomentar terhadap ancaman tersebut.
Dalam tayangan itu, Al-Zawahiri yang dikenal sebagai dokter bedah di Mesir tersebut berpidato sambil menyandang senjata Kalashnikov. Dia dan pasukan militannya bergabung bersama jaringan Al Qaidah yang dipimpin Usamah pada akhir 1990 di Afghanistan.
Al-Zawahiri juga berkomentar atas dukungan negara Barat terhadap invasi AS ke Iraq. "Kami menawarkan gencatan senjata kepada negara-negara yang mendukung AS, jika Anda bersedia meninggalkan negara Islam. Bukankah Syekh Usamah bin Ladin telah menyatakan kepada Anda bahwa keamanan tidak akan tercipta sebelum tercipta keamanan di Palestina dan sebelum seluruh pasukan kafir meninggalkan tanah Nabi Muhammad?" kata Al-Zawahiri.
Zawahiri memperingatkan AS bahwa negara adikuasa tersebut akan mengalami teror yang lebih buruk daripada perang Vietnam. "Warga AS akan menyaksikan teror yang akan membuat mereka lupa pada kengerian yang dialaminya di Vietnam," tegasnya.
"Pesan kami sudah cukup jelas: Anda tidak akan pernah aman sebelum pasukan Anda ditarik dari tanah Islam. Berhentilah mencuri minyak kami dan kekayaan kami. Dan, berhentilah mendukung para pemimpin yang korup," ujar Al-Zawahiri. Kelompok Al Qaidah merupakan penentang para rezim yang didukung AS di Timur Tengah, termasuk di Kerajaan Arab Saudi.
Inilah tayangan pertama Al-Zawahiri sejak September 2004. Saat itu, dalam tayangan yang juga disiarkan Al Jazirah, dia menyatakan bahwa AS berada di ambang kekalahan atas Iraq dan Afghanistan. (cha, berbagai sumber)