Selasa, 13 Desember 2005
Hidayatullah.com–Pernyataan itu disampaikan Khalilzad dalam wawancaranya dengan televisi CNN. Lebih jauh Khalilzad menyinggung berkurangnya aksi kekerasan di Baghdad dan sekaligus mengakui bahwa AS harus menarik sebagian tentaranya keluar dari Iraq tahun depan.
Meski demikian duta besar AS ini menolak penentuan jadwal waktu penarikan seluruh tentara AS dari Iraq dan menyebutnya sebagai langkah yang berbahaya karena dapat menyulut terjadinya perang saudara di Iraq dan kekuatiran AS bagi kembalinya kelompok Islam untuk berkuasa di negara itu.
Hari Ahad kemarin, Presiden Iraq Jalal Talabani menyatakan bahwa negaranya telah siap untuk menyambut penarikan mundur seluruh tentara AS dan sekutu-selutunya dari Iraq tahun depan.
Talabani menegaskan, tahun depan pasukan keamanan Iraq telah matang dan siap untuk mengambil alih pengamanan seluruh wilayah di negara ini.
Sementara itu Perdana Menteri Iraq, Ibrahim Jafari, hari Ahad juga mengatakan, dengan meningkatnya kemampuan dan ketahanannya, tentara Iraq siap untuk menerima tugas yang lebih besar.
Jafari menambahkan, dengan adanya permintaan resmi pemerintah Iraq kepada pasukan asing untuk meninggalkan negeri ini, mereka harus segera keluar dari Iraq. (irib/cha)