Hidayatullah.com–Suatu hari, menjelang pembicaraan di Jenewa antara Iran dan enam negara besar –Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, dan Jerman– mengenai program nuklir Teheran yang kontroversial, jajak pendapat nasional mendapati bahwa 56% orang Yahudi Amerika mendukung serangan militer AS terhadap Iran.
Survei tahunan yang menjaring opini Yahudi Amerika oleh Komite Yahudi Amerika, mengungkap adanya kenaikan sebesar 14% jumlah orang Yahudi AS yang mendukung serangan militer, yang tujuannya untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. 36% dari responden –yang menyatakan diri sebagai orang dewasa Yahudi, menentang serangan semacam itu.
Pada saat ini, 49% dari responden mengatakan bahwa mereka mendukung kebijakan Presiden AS Barack Obama terhadap Iran. Obama telah menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan kebuntuan dengan Iran lewat jalur diplomatik, seraya menambahkan, jika diplomasi gagal, maka perlu dipikirkan langkah-langkah yang harus diambil.
35% dari responden mengatakan mereka menentang kebijakan Obama itu.
Meskipun secara umum Yahudi AS bersikap liberal, sebanyak 58% percaya bahwa dalam kerangka perjanjian damai permanen dengan Palestina, Israel tidak boleh kompromi mengenai status Yerusalem sebagai kota yang berada di bawah yurisdiksi Israel. 75% responden juga mengatakan bahwa mereka setuju dengan pernyataan, “Tujuan dari orang-orang Arab bukanlah kembalinya wilayah yang diduduki, melainkan menghancurkan Israel.” Hanya 19% yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan di atas.
Jajak pendapat juga mengungkap bahwa 51% responden menentang seruan Obama pada Israel untuk membekukan semua pembangunan pemukiman. Bandingkan dengan 41% responden yang mendukung Obama. Namun demikian, sebanyak 52% persen mengatakan bahwa Israel harus membongkar beberapa permukiman Tepi Barat di bawah perjanjian perdamaian, 8% mengatakan semua permukiman harus dibongkar, dan 37% mengatakan bahwa tak satu pun harus dibongkar.
70% responden mengatakan bahwa mereka memandang hubungan antara Israel dan Amerika Serikat sebagai sesuatu yang positif. Hanya 11% mengatakan sangat positif. Sementara hanya 2% menyatakan sebagai negatif.
Pertanyaan tentang pembentukan negara Palestina, membagi komunitas Yahudi Amerika hampir tepat di tengah, dengan 49% mengatakan mereka setuju, dan 41% menentang. [di/hr/hidayatullah.com]