Hidayatullah.com–Kebanyakan orang Amerika setuju dengan kebijakan Obama untuk melakukan negosiasi langsung dengan Iran menyangkut program nuklirnya, meskipun mereka tidak yakin hasilnya akan seperti keinginan Amerika. Demikian hasil survei terbaru di AS.
Hasil polling oleh Pew Research Center untuk kalangan masyarakat dan insan pers yang diumumkan Selasa (6/10) itu, mengatakan bahwa sebanyak 63% responden setuju jika AS melakukan “negosiasi langsung dengan Iran mengenai isu program nuklirnya.”
Sekitar 28% menentang negosiasi tersebut. Survei lewat telepon oleh Pew pada tanggal 30 September hingga 4 Oktober, menanyai 1.500 orang dewasa.
Perwakilan Iran mengadakan pertemuan selama tujuh setengah jam dengan para diplomat dari 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, ditambah Jerman, pada 1 Oktober di Jenewa. Mereka membahas isu-isu global dan program nuklir Iran.
AS dan sekutunya telah menekan Iran untuk menghentikan aktivitas pengayaan nuklir pada tanahnya, dan menuduh Iran berusaha membuat senjata nuklir.
Iran adalah salah satu negara yang ikut menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Negara itu menyatakan bahwa program nuklirnya merupakan penerapan teknologi untuk kepentingan sipil. Pemerintah Ahmadinejad juga menyerukan penghapusan senjata nuklir di seluruh dunia.
Kepala badan pengawas nuklir PBB, Muhammad Al-Baradei baru-baru ini mengatakan, tidak ada bukti konkrit yang bisa membuktikan bahwa aktivitas nuklir Iran diarahkan untuk tujuan militer.
Lembaga survei itu juga mendapati bahwa 61% responden yakin bahwa AS seharusnya mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk mencegah Iran “membangun senjata nuklir.” Meskipun hal itu berarti harus mengambil tindakan militer melawan Iran, negara yang berpenduduk lebih dari 70 juta jiwa.
64% responden menyatakan, perundingan-perundingan yang sudah disetujui kedua belah pihak untuk dilanjutkan, sepertinya tidak akan memberikan hasil seperti yang diinginkan negara Barat. [di/pt/hidayatullah.com]