Hidayatullah.com–Syeikh Hafidz Salamah, pemimpin perlawanan rakyat di Suez dan Ketua Jam’iah al-Hidayah al-Islamiah meragukan kondisi kesehatan mantan Presiden Husni Mubarak yang dinyatakan sakit saat persidangan pertama pada hari Rabu lalu.
Selama persidangan pertamanya, Husni Mubarak tanpak hanya berbaring di tempat tidur dengan di dampingi kedua anaknya.
Menurut Syeikh Hafidz Salamah, persidangan Mubarak hari Rabu lalu itu seperti sandiwara yang disaksikan oleh seluruh dunia.
Ia beranggapan bahwa Mubarak tidak sakit, namun sengaja dinyatakan sakit.
“Aku melihat dia (Mubarak) dari dalam Akademi Kepolisian. Dia turun dari pesawat militer dengan mengenakan jas dan kacamata hitam. Dia berjalan dengan cepat di sebelah kiri, bahkan lebih cepat dari pengawal khususnya,” tutur Syeikh Hafidz Salamah.
Usai khutbah Jum’at di Masjid An-Nur, Syeikh Salamah menyatakan bahwa persidangan Mubarak itu adalah sandiwara besar. Buktinya adalah apa yang terjadi seusai persidangan tersebut, putra-putra Mubarak tertawa bebas dengan polisi dan tentara.
Pada persidangan hari Rabu lalu, pengadilan memutuskan untuk menunda kasus Mubarak dan anaknya itu sampai tanggal 15 Agustus mendatang.*