Hidayatullah.com–Kantor Berita AFP dari Washington melaporkan, Obama dalam acara yang digelar lembaga terbesar pendukung homo dan lesbi di AS. Ia mengatakan, “Kita tidak seharusnya menghukum warga AS pecinta tanah air yang berupaya mengabdi kepada negaranya. Akan tetapi kami harus menyambut keberanian dan pengorbanan mereka di perang Iraq dan Afghanistan,” ujar Obama.
Meski mempunyai tekad kuat mendukung kaum homo dan lesbi, Obama tidak menentukan waktu penghapusan undang-undang kontroversial yang diratifikasi tahun 1993 itu.
Berdasarkan laporan tersebut, Obama juga memberikan penghargaan kepada para karyawan yang homo dan lesbi.
Pada saat yang sama, lembaga pembela hak-hak kaum homo dan lesbi di AS mendorong Obama supaya merealisasikan janjinya yang akan menghapus undang-undang larangan perekrutan kaum homo dan lesbi di militer negara ini.
Obama dalam pidatonya menjelaskan bahwa draft yang mendukung masyarakat homo dan lesbi sudah diratifikasi oleh DPR AS.
Pekan depan setelah diratifikasi Senat negara ini, draft itu akan ditandatangani Obama yang kemudian resmi menjadi undang-undang AS.
Obama berupayanya mengurangi kritikan atas janji-janji Pemilu yang dianggap belum ditepati hingga kini. Sebelum ini, ia telah mengangkat David Huebner, seorang homo, sebagai Duta Besar AS di Selandia Baru. [irb/hidayatullah.com]