Hidayatullah.com–Zionis Israel memutus saluran air minum dan pengairan bagi warga Palestina yang bermukim di sejumlah wilayah dan membuat mereka berada dalam kondisi krisis.
“Israel memutus aliran air minum dan pengairan yang diperlukan sejumlah desa di barat laut Ramallah,” ujarnya wartawan IRIB melaporkan dariFathiya Barghouti Rheime, Walikota Bani Zeid di barat laut Ramallah.
Pejabat Palestina ini menegaskan, sekitar 12 ribu warga yang bermukim di wilayah ini dan desa sekitarnya terpaksa mengeluarkan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan air, sementara para pertani dan peternak di wilayah tersebut terancam kehilangan pekerjaan.
Menurut Rheime, warga di kawasan ini berulangkali menghubungi lembaga terkait untuk menyelesaikan masalah ini, namun usaha mereka sia-sia.
Pusat Penerangan Palestina menyatakan, krisis air yang berlangsung sejak Mei lalu mencapai puncaknya dengan penolakan perusahaan Zionis mengalirkan air ke wilayah tersebut.
Gagalkan
Sementara itu, Ahad kemarin, sumber-sumber di Kota Al-Quds menyebutkan, terdapat beberapa upaya penyerangan yang dilakkan kelompok Zionis radikal terhadap Masjid Al-Aqsa.
Disebutkan, sejumlah kelompok radikal Yahudi berusaha memasuki pintu Masjid Al-Aqsa, bersama sejumlah wisatawan asing. Namun usaha mereka ini gagal, akibat kesigapan jama’ah kaum muslimin dan beberapa warga Palestina yang melakukan penjagaan di dalam masjid.
Sebelumnya, ketua gerakan Islam di wilayah Palestina jahahan, Syeikh Raed Salah mengingatkan akan kemungkinan berulangnya upaya Zionis untuk menyerbu Al-Aqsa. Mereka tidak akan berhenti dengan proyek yahudisasi maupun pembagian masji Hebron, tetapi terus akan berusaha untuk menguasai Al-Aqsa, agar dapat dihancurkan dan didirikan di atasnya Haikal. [irb/if/hidayatullah.com]