Hidayatullah.com–Para aktivis Malaysia, Sabtu (3/7), menggelar aksi menentang segala bentuk perjudian, setelah pemerintah membatalkan rencana untuk melegalisasi taruhan di dunia olahraga.
Lebih dari 500 orang, kebanyakan muslim Melayu, berdemo di depan masjid nasional, seraya meneriakkan, “Kami benci perjudian” dan “Judi adalah untuk orang lemah.”
Kampanye antijudi itu digelar setelah pekan lalu PM Najib Razak mengumumkan bahwa pemerintahannya menolak usulan pembolehan taruhan olahraga.
Para penentang judi khawatir legalisasi itu hanya akan menambah penyakit sosial. Sementara perusahaan yang akan menjadi operatornya justru mengatakan, judi ilegal yang membawa penyakit pada masyarakat.
Malaysia melarang warganya yang mayoritas muslim untuk berjudi, tapi memperbolehkan taruhan di kasino yang ada di Genting Highlands, pacuan kuda, dan lotere nasional.
Wakil dari Partai oposisi PAS, Nasrudin Hassan Tantawi, mengatakan, kampanye antijudi yang mereka gelar bertujuan agar warga Malaysia menjauhi judi.
“Kami ingin menghapuskan perjudian di kapal-kapal di laut, dari kampung-kampung hingga Genting Highlands,” ujarnya seperti dikutip AFP.
“Hal itu tidak bisa dilakukan seketika, melainkan tahap demi tahap sehingga bisa diterima oleh semua wilayah dan akhirnya judi dapat diberantas total,” imbuhnya.
Heboh masalah taruhan olahraga menyeruak setelah Ascot Sports, sebuah perusahaan milik pengusaha terkenal Vincent Tan, mengatakan pada bulan Mei silam bahwa mereka memegang izin untuk menyelenggarakan taruhan atas Liga Primer Inggris.
Berjaya, kelompok usaha yang bergerak di bidang properti hingga perjudian, memiliki 70% saham Ascot Sports, mengatakan bahwa pasar taruhan ilegal di Malaysia omzetnya mencapai 20 milyar ringgit atau sekitar USD 6 milyar per tahun. [di/afp/hidayatullah.com]