Hidayatullah.com–Inggris menawarkan tender £25 juta kepada perusahaan logistik untuk mengirim stok obat-obatan ke daratan Eropa setelah kerajaan itu resmi keluar dari persekutuan Uni Eropa.
Departement for Health and Social Care mengatakan kontrak itu akan menjadi bagian dari rencana cadangan guna mengantisipasi kerumitan yang muncul diakibatkan kepergian Inggris dari blok kerja sama perdagangan terbesar di dunia itu, lapor Reuters Kamis (15/8/2019).
Kontrak itu dimaksudkan untuk mengirim paket-paket kecil berisi obat atau perlengkapan medis dengan siklus pengiriman 24 jam, sebagai tambahan dari pengiriman paket besar yang biasa dilakukan setiap 2-4 hari.
“Saya ingin memastikan bahwa ketika kami meninggalkan UE pada akhir Oktober, semua langkah yang perlu telah diambil guna memastikan layanan di garis depan sepenuhnya siap,” kata Menteri Kesehatan Chris Skidmore dalam sebuah pernyataan.
Kontrak tersebut untuk masa 12 bulan dan dapat diperpanjang 12 bulan lagi.
Departemen saat ini sudah meminta agar perusahaan-perusahaan membuat cadangan obat-obatan dan mendirikan gudang tambahan bila diperlukan.
Pemerintah Inggris terpaksa menanggung malu awal tahun ini setelah memandatangani kontrak 14 juta pound dengan sebuah perusahaan penyedia layanan feri tambahan, dalam upaya mengantisipasi Brexit tanpa kesepakatan, padahal perusahaan itu tidak memiliki kapal feri sama sekali. Kontrak itu akhirnya dibatalkan.*