Hidayatullah.com–Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad hari Senin menantang Presiden AS Barack Obama melakukan debat langsung yang disiarkan televisi untuk mengetahui siapa yang memiliki penyelesaian terbaik atas permasalahan dunia.
Usul provokatif itu disampaikan Ahmadinejad ketika Iran sedang menghadapi gelombang sanksi baru internasional yang didorong oleh Washington dengan tujuan menekan republik Islam tersebut terkait dengan program nuklirnya.
Sebelumnya, Ahmadinejad juga sempat menyatakan, “Inti dari sanksi atas Iran adalah permainan politik.” Pernyataan itu ia sampaikan pada hari Ahad (1/8) dalam sidang kabinetnya.
Salam pernyataannya, Ahmadinejad menegaskan bahwa musuh menentang kehormatan dan kemajuan bangsa Iran karena Iran yang terhormat akan melawan imperialisme.
“Musuh berniat menyulut kontroversi dan permainan politik untuk mengesankan bahwa Iran lemah, putus asa, dan harus menyerah,” tambahnya.
Seraya menyatakan sangat menyayangkan sejumlah pihak di dalam negeri yang mengekor upaya musuh tersebut, Ahmadinejad menegaskan, “Seberapun musuh berupaya mengaitkan nama Iran dengan kekerasan dan kelemahan, namun Allah swt akan mengangkat nama besar bangsa Iran dengan kekayaan budaya bangsa ini.”
Ahmadinejad juga menekankan munculnya pemikiran keliru bahwa melunak di hadapan musuh akan mengurangi tekanan dari mereka.
“Kita harus dapat mengubah situasi dan kondisi serta berbagai ancaman seperti ini menjadi kesempatan besar,” kata Ahmadinejad.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa arti Iran di dunia tengah berubah dengan cepat dan semakin meningkat. [ant/ir/hidayatullah.com]