Hidayatullah.com—Kejaksaan di Jerman menjerat seorang pria India dengan dakwaan melakukan aksi pengintaian terhadap komunitas Sikh dan aktivis Khasmir di Jerman demi kepentingan dinas intelijen India selama lebih dari dua tahun.
Hari Rabu (13/5/2020) kantor kejaksaan federal mengatakan bahwa dakwaan spionase terhadap tersangka, yang hanya diidentifikasi sebagai Balvir S, sejalan dengan undang-undang privasi di Jerman dan diajukan ke pengadilan tingkat negara bagian di Frankfurt, lapor Associated Press.
Dia dituduh setuju untuk mengirimkan informasi tentang orang-orang Sikh dan “gerakan Kashmir” dan karib kerabatnya kepada seseorang yang bekerja di sebuah lembaga riset India Research & Analysis Wing pada atau sebelum Januari 2015.
Menurut pihak kejaksaan, tersangka rutin melakukan hubungan telepon dan kontak personal dengan agen intelijen yang berbasis di Jerman dan menyerahkan informasi dalam banyak kesempatan sampai Desember 2017. Mereka tidak menyebutkan apakah pria India itu ditahan.*