Hidayatullah.com–Walau pemerintah melakukan telah melakukan upaya agar demonstrasi para aktivis Mesir tidak bertambah besar, dengan mematikan jaringan ponsel serta menonaktifkan transportasi kereta api, namun aliran masa menuju Maidan Tahrir tidak bisa dicegah. Dua juta demonstran berkumpul di lokasi tersebut, sedangakan 6 juta lainnya melakukan demonstrasi di berbagai penjuru Mesir, demikian lansir Aljazeera.net
Tuntutan aktivis demonstrasi yang dimulai pukul 3 siang waktu setempat kemarin itu, tidak lagi menuntut Mubarak turun dari jabatannya, namun menuntut Mubarak untuk dihukum mati.
Dalam demonstrasi yang terbesar sepanjang sejarah Mesir ini, para aktivis juga menuntut agar ketua parlemen, Fathi Surur untuk mundur dari jabatannya. Tuntutan untuk mundur juga ditujukan kepada ketua partaiyang berkuasa saat ini, Al Wathani, Ahamad Izz serta mantan menteri luar negeri Habib Al Adili.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/