Hidayatullah.com–Negara-negara anggota NATO belum mencapai kesepakatan mengenai tanggungjawab dan peran NATO dalam pelaksanaan zona larangan terbang bagi Libya.
Jurubicara NATO Oana Lungescu mengatakan hari Ahad (20/3), bahwa Dewan NATO yang terdiri dari perwakilan tetap negara anggota menyetujui rencana pemantauan embargo senjata atas Libya.
Menurut Lungescu, anggota NATO akan melanjutkan perdebatan tentang zona larangan terbang yang dikenakan Dewan Keamanan PBB kepada Libya.
Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox hari Ahad menyeru agar semua pihak terkait terus melanjutkan operasi militer di Libya lewat pasukan koalisi yang dikoordinir NATO.
Turki dan Jerman adalah negara yang paling sensitif terkait kemungkinan keterlibatan NATO d Libya.*