Hidayatullah.com–Sebuah koran Yahudi, Haaretz cetakan Israel menyebutkan tingginya kekhawatiran yang menyelimuti rezim ini terkait Mesir. Mereka khawatir Mesir berubah menjadi negara anti-Zionis. Tel Aviv menekankan, Kairo kini mengingkari janjinya untuk bersekutu dengan Israel memusuhi Republik Islam Iran.
“Israel dirundung kekhawatiran berat terkait perubahan Mesir menjadi kubu keras dan menambah keterkucilan Tel Aviv di tingkat Internasional yang kian parah saat Benjamin Netanyahu menjabat Perdana Menteri,” demikian ditulis Alov Ben di Koran Haaretz dan dinuklil Fars News.
Koran ini menambahkan, sejak kebangkitan rakyat dan tumbangnya Hosni Mubarak hubungan Mesir dengan Israel kian dingin. Pipa gas dari Mesir ke Israel di Gurun Sinai yang meledak hingga saa ini juga belum berfungsi kembali.
Alov Ben menulis, Syeikh Yusuf al-Qaradawi yang diasingkan baru-baru ini kembali ke Kairo dan memimpin shalat Jum’at di Bundaran al-Tahrir. Dalam khutbahnya ia membicarakan masalah pembebasan Masjid al-Aqsa.
Menurut Haaretz, kemunculan tokoh Islam ini akan meningkatkan kebencian rakyat terhadap Israel. Namun begitu koran ini masih memprediksikan hal tersebut tergantung dengan prospek Mesir kedepannya. *