Hidayatullah.com–Negara-negara yang tergabung dalam organisasi kerjasama ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) hari Rabu (13/4) menolak penggunaan kekuatan senjata untuk mengatasi gejolak yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Menurut rancangan pernyataan yang dibaca Reuters, BRICS mendesak dilakukannya dialog dan non-intervensi di wilayah yang sedang begejolak itu. Khusus di Libya, BRICS menolak diturunkannya pasukan bersenjata.
“Kami berpendapat sama bahwa penggunaan pasukan harus dihindari.”
Pernyataan BRICS terseubt dibuat dalam sebuah pertemuan di China selatan. Anggota BRICS juga menyatakan kekhwatirannya akan harga-harga komoditas yang terus melambung.*