Hidayatullah.com–Seorang demonstran tewas dalam aksi unjuk rasa anti-pemerintah pada hari Ahad (3/4) di Taiz, Yaman, akibat tembakan polisi. Aksi tersebut menentang pengalihan kekuasaan yang dilakukan oleh Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh kepada wakilnya.
Beberapa sumber Yaman mengatakan bahwa ratusan demonstran kesulitan bernafas akibat tembakan gas air mata yang dilepaskan oleh aparat keamanan. Bahkan aparat juga melepaskan tembakan kepada demonstran di depan sebuah sekolah di kota Taiz.
Menurut seorang aktivis politik di Yaman, jumlah demonstran yang terluka di Taiz telah meningkat menjadi sekitar 500 orang.
Ribuan mahasiswa dari Universitas Taiz turut ikut serta dalam aksi demonstrasi yang menuntut turunnya Presiden Ali Abdullah Saleh tersebut.
Para mahasiswa mengecam penangkapan sejumlah aktivis yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Sementara itu, Ali Abdullah Saleh mendesak kepada pihak oposisi agar mengakhiri aksi demonstrasi yang menuntut pengunduran dirinya. Ia juga menyatakan kesediaannya membahas transisi kekuasaan secara damai melalui konstitusional.*