Hidayatullah.com–Seorang pria menembak mati diplomat Saudi yang sedang mengendarai mobilnya di kota Karachi, Pakistan, hari Senin (16/5) atau dua hari setelah granat tangan dilemparkan ke gedung Konsulat Saudi.
Korbannya adalah Hassan Misfer Al-Qahtani anggota staf keamanan Konsulat Saudi, kata Iqbal Mahmud wakil inspektur jenderal Kepolisian Pakistan.
Mahmud mengatakan, pembunuhan dilakukan oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor dan sepertinya terkait dengan kasus pelemparan granat di Konsulat Saudi sebelumnya.
Penembak melepaskan peluru berukuran 9mm ke arah Toyota Corona warna perak yang dikendarai Al-Qahtani sendirian di persimpangan jalan Khabayan-e-Shaheen dan Khabayan-e-Sharbaz, sehingga korban tewas seketika.
Duta Besar Arab Saudi untuk Pakistan Abdul Aziz Al-Ghadir mengatakan, “Tidak ada Muslim yang bisa melakukan kejahatan seperti ini. Kami mengecam keras tindakan ini. Siapa pun yang melakukan kejahatan ini bukan seorang Muslim.”
Kerajaan Saudi mengecam keras pembunuhan itu dan menyampaikan keyakinannya akan kemampuan aparat Pakistan dalam menuntaskan kasus tersebut. Saudi juga meminta agar pemerintah Pakistan melindungi aset dan warga Saudi yang ada di negaranya.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengecam pembunuhan itu. Ia memerintahkan agar Kepolisian Provinsi Sindh menyelidiki kasus itu secepatnya dan segera menyeret pelaku ke meja hijau.
“Saya tidak tahu siapa yang mengambil untung dari pembunuhan ini,” kata Saleh Al-Khatlan dari Masyarakat HAM Nasional Saudi.
“Pemerintah Saudi tidak akan mengubah kebijakannya atas Pakistan dan Afganistan atau terorisme karena ancaman-ancaman semacam ini,” tegasnya.
“Saya sangat terkejut mendengar berita pembunuhan seorang pejabat Saudi di negara itu, sebab Riyadh dan Islamabad memiliki hubungan dan kerjasama yang erat,” imbuh aktivis HAM tersebut.
Pembunuhan itu bisa jadi merupakan “upaya sabotase” atas hubungan kedua negara yang terus meningkat, kata Al-Khatlan*