Hidayatullah.com–Tersangka penjahat perang Radovan Karadzic akan diserahkan kepada mahkamah kejahatan perang PBB awal pekan depan, demikian dikatakan seorang pejabat Serbia, Rabu (23/7).
Bruno Vekaric, jurubicara untuk jaksa penuntut kejahatan perang Serbia, mengatakan, ekstradisi mantan pemimpin Serbia Bosnia semasa perang ke Den Haag, Belanda “bisa dilakukan Senin atau Selasa — tapi juga bisa lebih cepat.”
“Kami tidak dapat segera mengatakan secara tepat kapan Karadzic akan diserahkan ke mahkamah kejahatan perang di Den Haag,” lanjutnya.
Dia dibekuk hari Senin di Serbia setelah lebih satu dekade buron.
Pengacara Karadzic, Sveta Vujacic, mengatakan, Karadzic akan menentang ekstradisi. Masa pengajuan banding resmi selama 72 jam bagi Karadzic dimulai Selasa dan berakhir Jumat, ucap Vekaric.
Membela diri
Sebagaimana dikutip BBC, Karadzic berencana ingin membela dirinya sendiri ketika dia diadili di mahkamah kejahatan perang PBB dengan bantuan tim penasehat hukum, kata Vujacic. Orang kuat Serbia Slobodan Milosevic berbuat hal sama tapi meninggal tahun 2006 saat masih dalam proses persidangan.
"Karadzic akan memiliki tim pengacara di Serbia yang akan membantunya tetapi dia akan melakukan pembelaan sendiri," kata pengacara Sveta Vujacic.
Penangkapan Karadzic, salah satu buronan dunia, disambut gembira oleh pemerintah AS dan Eropa, yang memuji kepemimpinan baru Serbia pro-Barat atas penangkapannya.
Tapi mantan PM Serbia Vojislav Kostunica mengecam penangkapan itu dan mengatakan, pengadilan Den Haag tidak memiliki legimitasi karena apa yang dia sebut sebagai berat sebelah yang anti-Serbia. Komentarnya dimuat dalam wawancara singkat dengan koran Vecernje Novosti yang dipublikasikan, Rabu.
Kostunica, seorang nasionalis, dituduh oleh para rival menghalangi penangkapan para penjahat perang selama berkuasa dua masa bakti.
Di Beograd, kaum nasionalis Serbia mengecam pihak berwenang. Puluhan ekstremis turun ke jalan-jalan, Selasa, sehingga terjadi bentrokan dengan polisi dalam aksi protes di ibukota.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemrotes yang berkumpul di pusat kota Begorad meneriakkan nama Karadzic dan melempar petasan serta kursi ke arah polisi dan mulai memecahkan kaca kafetaris di dekat mereka, demikian laporan media setempat.
Polisi turun-tangan dan mengepung mereka. Tak ada korban cedera dalam peristiwa tersebut.
Orang yang berkerumun bubar setelah Sekretaris Jenderal kubu ultra-nasionalis Partai Radikal Serbia Aleksandar Vucic menyeru mereka agar ikut dalam protes massal akhir pekan ini. Adik Radovan Karadzic, Luka Karadzic, juga terlihat dalam protes terbuka tersebut. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]