Hidayatullah.com–Pentagon membenarkan bahwa delapan anggota pasukan Amerika Serikat tewas dalam ledakan bom yang terjadi di Afghanistan selatan.
Kolonel Dave Lapan mengatakan, mereka tewas dalam dua ledakan beruntun pada hari Kamis (26/5) pada lokasi yang sama di distrik Shorabak Provinsi Kandahar.
Kandahar disebut-sebut sebagai tempat kelahiran Taliban.
Menurut komandan polisi perbatasan Tafsir Khan Khogyani, ledakan tersebut juga menewaskan dua anggota polisi Afghanistan. Insiden itu terjadi saat pasukan koalisi asing dan petugas keamanan Afghanistan melakukan patroli sekitar 20 km dari perbatasan dengan Pakistan.
“Ketika mereka mendekati sebuah kontainer, bahan peledak yang diletakkan di dalam meledak, menyebabkan ledakan besar,” cerita Khogyani.
Seorang jurubicara Taliban menyatakan bertanggungjawab atas ledakan tersebut.
Setidaknya 199 anggota pasukan asing tewas sepanjang tahun ini di Afghanistan. Sebanyak 148 di antaranya merupakan tentara Amerika Serikat.
Sebelumnya, pada 27 April juga terjadi insiden yang merenggut banyak nyawa tentara Amerika. Delapan orang anggota militer dan satu tentara bayaran AS terbunuh saat seorang petugas keamanan Afghanistan melancarkan tembakan di pusat pelatihan militer di Kabul.
Total personil militer ISAF di negara atap dunia itu mencapai 130.000 orang, sekitar 90.000 di antaranya adalah pasukan militer Amerika Serikat.*