Hidayatullah.com–Presiden Tunisia yang digulingkan Zine El-Abidine Ben Ali menyangkal semua tuduhan yang akan diajukan dalam persidangannya mulai Senin (20/6) dan ia berharap bahwa negaranya dapat mengatasi kekacauan yang sedang terjadi.
Hal itu disampaikan Ben Ali lewat pengacaranya asal Beirut, Akram Azoury.
“(Ben Ali) dengan tegas menyangkal tuduhan yang mereka paksakan, karena ia tidak pernah memiliki sejumlah uang yang mereka klaim ditemukan di kantonya,” kata Azoury (19/6).
“Senjata-senjata yang diduga ditemukan merupakan senapan berburu dan kebanyakan merupakan hadiah dari kepala-kepala negara yang mengunjungi Tunisia. Tuduhan mereka tentang kepemilikan narkoba merupakan dusta yang memalukan,” tambahnya.
Ben Ali, kata Azoury, benar-benar tulus berharap bahwa Tunisia bisa mengatasi kekacauan yang terjadi saat ini.
Ben Ali melarikan diri ke Arab Saudi pada 14 Januari 2011, setelah rakyat yang marah menguncang kekuasaannya selama 23 tahun. Ia akan diadili secara in absentia oleh pengadilan pidana atas 93 kasus kejahatan.*