Hidayatullah.com—Seorang anggota marinir Amerika Serikat dipecat, karena mengoceh di situs jejaring sosial Facebook yang isinya mengkritik Presiden Obama.
Sebagaimana dilansir Associated Press, menurut Korps Marinir AS hari Rabu (25/04/2012), Sersan Gary stein dipecat dengan tidak hormat dan kehilangan semua haknya sebagai prajurit militer AS karena melanggar kebijakan korps.
Kepada kantor berita AP, Stein mengatakan bahwa ia sangat kecewa dengan keputusan itu. Dia berdalih apa yang diutarakannya merupakan bagian dari kebebasan mengungkapkan pendapat.
“Saya cinta Korps Marinir, saya cinta pekerjaan saya. Saya berharap tidak seperti ini jadinya. Sulit diterima melihat bagaimana 15 kata di Facebook dapat menghancurkan karir selama 9 tahun,” katanya, dikutip AP.
Pengacara Stein, Gary Kreep, mengatakan siap mendampingi pria itu jika ingin terus mengajukan banding.
“Sepanjang dia mau melanjutkan terus, kami akan mendukungnya,” kata Kreep.
Pada tanggal 1 Maret lalu, di akun Facebook-nya, Stein menulis, “Persetan Obama, saya tidak akan mengikuti perintah darinya.” Stein kemudian mengklarifikasi pernyataan itu dengan mengatakan bahwa ia tidak akan mengikuti perintah yang melanggar hukum.
Brigjen Daniel Yoo, komandan depot perekrutan di korps marinir AS di San Diego mengatakan hari Rabu dalam penyataannya, bahwa berdasarkan pada bukti-bukti yang ada badan administrasi merekomendasikan agar memecat Gary Stein.
Menurut To Umberg, seorang mantan kolonel angkatan darat dan jaksa militer, meskipun Stein telah diingatkan akan kelakuannya, anggota marinir itu tetap ngotot.
“Korps Marinir telah memberikan waktu untuk merenungkan perbuatannya, namun Sersan Stein masih tetap saja meremehkan jalur komando,” kata Umberg, yang tidak terlibat menangani kasus Stein.
Dalam persidangan, jaksa penuntut militer menampilkan rekaman layar yang menunjukkan bahwa Stein pernah memasang foto Presiden Obama pada poster rekayasa dari film “Jackass” dan film “The Incredibles” yang diutak-atik menjadi “The Horribles”.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Menurut saya dia memang ingin keluar dari Korps Marinir dengan cara yang dramatis untuk memulai karir baru di acara bincang-bincang di radio atau apapun yang mau menampungnya,” imbuhnya.
Umberg yakin keputusan untuk memberhentikan Stein tidak akan berdampak pada mayoritas anggota marinir, karena kebanyakan dari mereka tidak akan pernah berpikir untuk memuat pernyataan serupa di situs jejaring sosial dan sebagian besar anggota marinir memahami garis komando dan hak kebebasan berbicara yang mereka miliki.
Militer Amerika Serikat sejak Perang Sipil telah mengeluarkan peraturan yang membatasi kebebasan berbicara anggotanya, termasuk dilarang melakukan kritik terhadap para atasan mereka.*