Hidayatullah.com—Lebih dari 50 juta riyal (18,5 miliar rupiah) melayang bersama asap rokok setiap harinya akibat kecanduan rokok di Arab Saudi, belum lagi ribuan kematian setiap tahun akibat penyakit berkaitan dengan kebiasaan merokok, kata kepala sebuah lembaga anti-tembakau dan anti-narkoba.
“Tahun lalu saja, sebanyak 23.000 orang meninggal karena merokok,” kata Abdullah Al-Othaim, ketua Kafa (perhimpunan anti-tembakau dan anti-narkoba) kepada media setempat hari Ahad seperti dilansir Arab News (25/12016).
Hal itu dikemukakan Al-Othaim saat pembukaan pertemuan tahunan kedua Kafa Awareness Forum di King Abdulaziz Conference Hall, yang mendapat dukungan dari imam Masjidil Haram Syeikh Khalid Al-Ghamdi.
Dalam pidatonya Al-Othaim mengatakan kecanduan merokok menimbulkan beban berat bagi keluarga dan negara.
“Kafa baru-baru ini membuka sebuah klinik khusus untuk rehabilitasi kecanduan narkoba dan perawatan bagi pecandu dibawah pengawasan dokter-dokter spesialis,” kata Al-Othaim.
Berbicara dalam kesempatan itu, imam Masjidil Haram Syeikh Khalid Al-Ghamdi menyampaikan penghargaannya terhadap program Kafa. Dia mengatakan perang melawan kecanduan rokok dan narkoba sama pentingnya dengan perang melawan terorisme dan ekstrimisme di negara itu.*