Hidayatullah.com–Sebuah ledakan menghancurkan jalur pipa Mesir yang mengalirkan gas ke Israel dan Yordania, Senin (04/7). Kejadian itu merupakan yang ketiga kali sejak Husni Mubarak mundur dari jabatan presiden.
Saksi menceritakan, beberapa pria bersenjata dan bertopeng melakukan peledakan di Najah daerah Bir Al Abid sebelah utara Semenanjung Sinai. Bunga api dan asap menjulang tinggi. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Sejak Februari lalu, sudah tiga kali ini jalur pipa gas Mesir ke Israel dan Yordania dirusak orang tak dikenal. Dalam serangan sebelumnya, ledakan menyebabkan aliran gas ke dua negara tetangga Mesir itu terhenti dan baru beroperasi lagi pada 10 Juni.
Ekspor gas Mesir ke Israel merupakan penjualan sumber daya alam yang mendapat banyak tentangan di dalam negeri. Sejak tahun 2008 Mesir menyalurkan gasnya untuk Israel di bawah perjanjian bilateral yang berlaku selama 15 tahun dan bisa diperpanjang.
Pemerintah Mesir yang baru dikabarkan berusaha mengamandemen perjanjian jual-beli gas dengan Israel tersebut.*