Hidayatullah.com–Tentara Amerika Serikat yang memimpin penyiksaan atas warga Iraq di penjara Abu Ghraib dibebaskan hari Sabtu (06/8).
Kopral Charles Gardner Jr, mantan tentara cadangan AS dihukum karena memimpin enam orang dari Polisi Militer ke-732 melakukan penyiksaan secara seksual atas warga Iraq yang ditahan di penjara Baghdad itu. Aksi mereka diabadikan oleh Graner dalam banyak foto yang muncul ke publik tahun 2004 silam.
Menurut pejabat militer AS, Graner telah menjalani hukumannya selama enam setengah tahun dari 10 tahun penjara yang dijatuhkan hakim. Graner mendapatkan vonis hukuman paling lama dibanding teman-temannya.
Sebagimana dilansir BBC (07/8), Hana Adwar, pegiat hak asasi manusia Irak mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa Irak akan menunjukkan kemarahan karena pembebasan Graner ini.
Juru bicara militer AS Rebecca Steed mengatakan Graner, yang dibebaskan dari Fort Leavenworth, Kansas, akan diawasi sampai bulan Desember 2014.
Turut serta dalam aksi bejatnya adalah tunangan Graner, yang juga merupakan anggota militer AS Lunndie England. Wanita itu dikenai hukuman penjara tiga tahun.
Graner mengklaim penyiksaan yang dilakukannya merupakan interogasi atas tahanan yang sesuai dengan perintah intelijen militer.
Dari foto yang muncul ke publik tampak Graner dan teman-temannya mempermalukan dan memukuli tahanan. Para tahan disiksa dalam keadaan telanjang, sementara Graner dan sejawatnya kelihatan sangat senang dan puas dengan aksi gila yang mereka lakukan.*