Hidayatullah.com–Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding NATO menjadi penyebab bertambahnya julah korban selama perang sipil di Libya.
“Masyarakat intenasional dan partner-partner Barat kami sejak awal memihak salah satu kubu dalam perang sipil itu. Mungkin saja, kubu ini mencerminkan kepentingan rakyat Libya, tapi menyebabkan jatuhnya korban dari warga sipil,” kata Lavrov, Kamis (06/10/2011), dalam sebuah jumpa pers usai pertemuan dengan sejawatnya dari Djibouti, Mahamud Ali Yusuf.
Lavrov berpendapat, resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditujukan untuk melindungi warga sipil, justru berakibat sebaliknya.
“Kami tidak dapat menerima klaim dari NATO bahwa campur tangannya menyelamatkan banyak nyawa. Ini hanyalah angan-angan semata,” kata Lavrov, seperti dikutip Xinhua.*