Hidayatullah.com–Salah seorang pemengan Nobel Perdamaian, Tawakul Karman, mengajukan permintaan kepada Perserikatan Bangsa-bangsa agar menentang usulan negara-negara Arab untuk memberikan imunitas terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh, sebagai imbalan atas pengunduran dirinya.
“Revolusi damai pemuda menentang inisiatif GCC (Gulf Cooperation Council), khususnya yang memberikan imunitas kepada Saleh dan keluarganya,” kata Karman kepada para wartawan d dekat Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana ia disambut gegap-gempita oleh sekitar 150 orang Yaman pendukungnya, Selasa (18/10/2011).
“Kami kira Dewan Keamanan tidak akan terperangkap untuk memberikan imunitas kepada rezim tersebut,” kata Karman, yang memenangi Nobel Perdamaian 2011 bersama dua wanita Liberia.
Menurut salinan rancangan ususlan GCC yang didapat Reuters disebutkan antara lain bahwa “bagi mereka yang dianggap bertanggungjawab atas kekerasan, pelanggaran HAM akan ditangguhkan akuntabilitasnya.” Namun, tidak dijelaskan lebih rinci bagaimana akuntabilitas itu nantinya akan diwujudkan.*