Hidayatullah.com–Internasional Islamic Relief Organization of Saudi Arabia (IIROSA), akan terus mendukung kegiatan bantuan kemanusian bagi para pengungsi, orang-orang yang kehilangan tempat tinggal dan migran, kata Sekretaris Jenderal Adnan Khalil Basha, dalam pernyataannya menyambut Hari Migran Internasional, Ahad (18/12/2011).
IIROSA telah memperluas bantuan kemanusiannya kepada lebih dari 22 juta pengungsi dan orang-orang terbuang di 42 negara. Bantuan yang diberikan antara lain berupa tenda, selimut, bahan makanan, obat-obatan dan kebutuhan pengungsi lainnya, kata Basha, dilansir Arab News.
“Tidak peduli apa faktor dan penyebabnya, migrasi adalah hak yang diberikan Allah kepada semua umat manusia,” kata Basha, seraya mengutip ayat dari al-Qur`an (AnNisa:97), “Bukankah bumi Allah itu luas sehingga kamu bisa berhijrah di dalamnya?”
Basha mencatat, migrasi telah menjadi fenomena di dunia. Baik itu karena keinginan sendiri, untuk mencari kehidupan yang lebih baik, ataupun karena perang, konflik, tekanan agama, rasial atau politik. Untuk itu ia menghimbau agar kerjasama internasional lebih diperkuat dalam mengorganisasikan dan melegalisasi imigrasi, serta memberikan bantuan kemanusian kepada para migran, pengungsi dan orang-orang yang terbuang.
Pada tahun 2010, sekitar 43 juta orang terpaksa bermigrasi atau mengungsi, termasuk 15 juta di antaranya menjadi pengungsi di dalam negeri mereka sendiri, kata Basha mengutip laporan internasional. Islamc Relief bertekad untuk memberikan bantuan apapun sebisa mereka guna membantu orang-orang tersebut, imbuh Basha.
Sekjen IIROSA itu menyeru kepada seluruh pemerintah dan semua orang di dunia untuk membantu upaya PBB memberikan bantuan kepada para pengungsi. Menurutnya, UNWRA –lembaga urusan pengungsi PBB khusus untuk Palestina– telah memberikan pelayanan yang baik kepada sekitar 4,6 juta pengungsi Palestina, kelompok pengungsi terbesar di dunia.
Menurut Basha, PBB harus mendefinisi ulang kata-kata “pengungsi”, guna memasukkan orang-orang yang terbuang dari negaranya karena konflik politik dan alasan keamanan.
Basha, yang juga merupakan ketua dari komite Dewan Islam untuk Dakwah dan Bantuan Kemanusiaan di Kairo, mendesak agar semua organisasi lokal, regional dan internasional, membantu para korban konflik dari negara-negara Arab yang kini sedang bergejolak. Membantu para pengungsi, orang-orang yang terbuang dan migran adalah kewajiban agama dan kemanusiaan, kata Basha.*