Hidayatullah.com—Pencemaran bakteri salmonella dalam produk susu buatan perusahaan asal Prancis Lactalis telah menginfeksi lebih banyak bayi dibanding perkiraan sebelumnya selama 12 tahun terakhir, menurut para peneliti.
Lactalis terpaksa melakukan penarikan massal di seluruh dunia pada bulan Desember 2017 atas produk-produk susunya, setelah ditemukan bahwa susu formulanya telah membuat 37 bayi di Prancis dan 1 bayi di Spanyol dan kemungkinan 1 bayi di Yunani jatuh sakit.
Dilansir RFI, hari Kamis (1/2/2018) para peneliti di Pasteur Institute mengatakan bahwa strain bakteri yang sama telah membuat sedikitnya 25 bayi lain sakit antara tahun 2006 dan 2016, dan sangat diduga kuat susu formulanya berasal dari pabrik Lactalis yang sama.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Lactalis tidak melaporkan kepada pihak berwenang perihal pencemaran salmonella yang ditemukan oleh petugas internal perusahaan di pabriknya di Craon, Prancis.
Terungkap kemudian bahwa pada tahun 2005, sebelum Lactalis membeli pabrik itu, ada laporan perihal 146 bayi yang jatuh sakit akibat pencemaran salmonella di pabrik tersebut.
Para peneliti di Pasteur Institute mengkonfirmasi bahwa 2 kejadian itu melibatkan salmonella strain yang sama.
Pasteur Institute mengatakan bahwa penelitinya menemukan 25 bayi jatuh sakit akibat strain yang sama antara tahun 2006 dan 2016. Mereka tidak dapat memastikan apakah bayi-bayi itu mengkonsumsi susu buatan Lactalis, tetapi bukti DNA menunjukkan bakterinya sama persis dengan yang ditemukan di pabrik milik Lactalis itu.
Sementara itu CEO Lactalis Emmanuel Besnier hari Kamis membenarkan bahwa hasil-hasil tes dari dua kejadian besar itu menemukan bakteri salmonella yang sama dengan yang ada di pabriknya, tetapi bukan pada susunya.
Perusahaan itu menghadapi banyak gugatan hukum terkait masalah tersebut, dan polisi telah melakukan penggeledahan di kantor pusatnya di Laval, bagian barat Prancis.
Akibat masalah ini, Lactalis menarik jutaan bungkus produk-produk susunya di 83 negara, termasuk yang menggunakan merk Picot, Milumel dan Celia.*