Hidayatullah.com–Dr. Aqil bin Muhammad Al Miqthari, salah satu tokoh komunitas Salafiyah Yaman mengharap agar salafiyun Yaman bisa mengambil pengalaman dari saudara-saudara mereka di Mesir yang berpartisipasi dalam perpolitikan, demikian lansir islamonline.net (22/1/2012)
Al Miqthari menyatakan,”Tidak diragukan lagi bahwa salafiyun di sebagian negara telah lihai dalam aktifitas perpolitikan. Mereka telah berjibaku dengannya. Mereka bertarung dalam kerasnya perpolitikan dan mereka juga memiliki peran di garis depan, sebagaimana keadaan di Kuwait, Bahrain dan Mesir. Hendaknya salafiyin di Yaman mengambil pelajaran dari percobaan ini.”
Al Miqthari juga menghimbau kepada mereka yang belum menerima aktifitas perpolitikan agar tidak merendahkan saudara mereka karena masalah ini menurutnya bukan masalah qath’i namun masalah khilafiyah. Tidak boleh saling menjauhi sesama salafiyun kerana masalah ini dan tidak membid’ahkan satu sama lain.
Al Miqthari sendiri merupakan rujukan bagi para salafiyin, yang sebelumnya juga termasuk muridnya Syeikh Muqbil. Hanya saja karena beberapa pandangannya berseberangan dengan komunitas Dar Al Hadits Dammaj, termasuk dalam masalah politik, mereka menjuluki Al Miqthari sebagai hizbi.*