Hidayatullah.com—Mantan prajurit Zionis Israel yang pernah ditawan Hamas, Gilad Shalit, bertemu dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy hari Rabu (08/02/2012) di Istana Elysee.
Kedatangan Gilad yang memiliki kewarganegaraan Prancis itu ditemani kedua orangtuanya, Noam dan Aviva Shalit. Mereka menyampaikan terima kasih kepada Sarkozy yang telah memberikan bantuan, lansir Maan mengutip Haaretz.
Gilad Shalit diculik pada Juni 2006 oleh pejuang Palestina yang melakukan serangan tiba-tiba atas kendaraan tank yang dikendarai Shalit beserta rekannya di Jalur Gaza. Dua orang rekan Shalit tewas dalam serangan itu.
Setelah diculik, Hamas menjadikannya tawanan dan melakukan kesepakatan dengan Zionis Israel guna menukar seorang Shalit dengan 1.027 warga Palestina yang dikurung di penjara-penjara dan tahanan Zionis. Pertukaran dilakukan dalam dua tahap dan tuntas pada Desember lalu.*