Hidayatullah.com–Selasa (06/03/2012), Iran mengumumkan bahwa negaranya akan mengizinkan kepada penyidik dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengunjungi lokasi militer Iran di Parchin. Demikian dilansir Al Arabiya.
IAEA meyakini bahwa Iran telah melakukan penelitian senjata nuklirnya di lokasi tersebut.
Berdasarkan laporan IAEA tahun lalu, Iran telah membangun sebuah ruangan besar di Parchin untuk melakukan eksperimen dengan bahan peledak, yang diduga kuat itu sebagai salah satu upaya Iran mengembangkan bom atom.
Melalui pembicaraan tingkat tinggi di Teheran pada bulan Februari lalu, IAEA meminta izin kepada Iran untuk masuk ke wilayah Parchin. Namun ketika itu Iran menolaknya.
Namun diplomat Iran untuk IAEA di Wina menjelaskan, “Karena Parchin itu adalah lokasi militer dan untuk masuk ke sana membutuhkan proses, maka kami tidak mungkin memberikan izin kunjungan beberapa kali. Kita hanya memberikan izin kepada IAEA sekali saja.”
Akan tetapi dalam pernyataan tersebut tidak dijelaskan mengenai tanggal kunjungan yang diizinkan Iran.
Pada tahun 2005, penyidik dari IAEA pernah mengunjungi kawasan Parchin, namun mereka tidak menemukan ruangan yang dianggap sebagai tempat uji ledakan tersebut.
Hari Senin kemarin, Direktur IAEA mengatakan bahwa produksi bulanan Iran terhadap uranium telah meningkat lebih dari tiga kali lipat dari akhir tahun lalu. Dengan demikian, IAEA memiliki kekhawatiran akan adanya kegiatan militer untuk menembangkan bom atom.*