Hidayatullah.com–Dr. Ali Jum’ah, Mufti Republik Arab Mesir mengatakan bahwa riset ilmiah harus menjadi bagian dalam perumusan konstitusi baru Mesir nanti. Demikian dilansir Ikhwanonline (10/03/2012).
Syaikh Ali Jum’ah juga mengatakan bahwa semua institusi dalam segala bidang di Mesir melakukan riset ilmiah.
“Riset ilmiah adalah ruh semua bidang, dan masyarakat tanpa adanya riset ilmiah seperti jasad yang tidak memiliki ruh,” tegasnya.
Dalam pembukaan semintar yang bertajuk “Iptek dan Inovasi dalam Konstitusi Baru Mesir”, Syaikh Ali Jum’ah mengatakan bahwa masyarakat sipil harus bertanggungjawab dalam meneliti apa yang dibutuhkan di dalam masyarakat itu sendiri.
“Konstitusi adalah cermin kebutuhan masyarakat sekarang dan untuk masa depan.”
“Kita sedang membangun sebuah masyarakat yang baru dan memulai era baru. Kita ingin mengembalikan Mesir kepada kondisi semulanya. Maka dari itu kita harus kembali merintis seperti halnya dalam perjalanan sejarah,” tambahnya lagi.
Syaikh Ali Jum’ah juga menghimbau untuk melakukan inovasi dalam konstitusi yang baru nanti. “Kita mengambil manfaat dari percobaan manusia (terdahulu), namun kita tidak berhenti pada mereka dan kita harus melakukan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan kita,” tuturnya.*