Hidayatullah.com—Berbeda dengan Indonesia di mana pemerintahnya membiarkan harga-harga melonjak tajam saat bulan Ramadhan dan hari raya, pemerintah Uni Emirat Arab merasa berkewajiban untuk mengontrol harga barang kebutuhan pokok rakyatnya.
Sebagaimana dilansir Khaleej Times, Ahad (10/6/2012), Kementerian Ekonomi UEA berencana mematok harga 1.600 barang kebutuhan warga di 340 toko di seluruh penjuru negeri selama bulan Ramadhan.
Melindungi konsumen adalah prioritas nasional, kata Menteri Ekonomi Sultan bin Said Al Mansuri.
Al Mansuri mengatakan, kebijakan pengendalian harga barang kebutuhan pokok selama Ramadhan itu merupakan inisiatif Presiden UEA, Syeikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
Presiden menilai, dengan pemberian subsidi harga bahan makanan pokok selama Ramadhan akan mendukung stabilitas harga selama setahun penuh.
Penetapan harga jual itu termasuk untuk paket Ramadhan berisi 15 komoditi yang dibandrol antara 70-170 dirham. Toko-toko diberikan kebebasan untuk menyesuaikan sendiri paket Ramadhan berisi 15 barang kebutuhan pokok tersebut.*