Hidayatullah.com—Uni Eropa hari Selasa menolak permintaan Menteri Luar Negeri Israel untuk memasukkan Hizbullah ke dalam daftar hitam kelompok teroris, menyusul aksi bom di Bulgaria yang menewaskan para pelancong dari Tel Aviv beberapa hari lalu.
“Tidak ada konsensus untuk memasukkan Hizbullah ke dalam daftar organisasi teroris,” kata Menteri Luar Negeri Siprus Erato Kozakou-Marcoulis, yang negaranya giliran menjadi presiden Uni Eropa.
AFP (24/7/2012) melaporkan, duduk bersama menteri luar negeri Siprus dalam jumpa pers yang digelar usai pertemuan tahunan Uni Eropa-Israel, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman berkata, “Sudah tiba saatnya untuk memasukkan Hizbullah ke dalam daftar teroris Eropa.”
Menampik pernyataan Lieberman, Kozakou-Marcoulis mengatakan bahwa Hizbullah adalah sebuah partai politik.*