Hidayatullah.com—Mesir dan Iran belum akan menormalisasi hubungan diplomatik mereka dalam waktu dekat ini, kata jurubicara Yassir Ali kepada Asharq Al Awsat, Jumat (24/8/2012).
Jubir presiden Mesir itu mengatakan, kunjungan Muhammad Mursy ke Iran untuk menghadiri KTT Non-Blok tidak menunjukkan perubahan pada hubungan diplomatik kedua negara.
Ali menjelaskan, Presiden Mursy telah menunjukkan sikapnya tersebut dengan jelas, saat membicarakan masalah Suriah di KTT negara anggota OKI di Makkah belum lama ini, yang juga dihadiri oleh Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad.
Dalam pertemuan itu Mursy menegaskan bahwa negaranya menentang intervensi militer atas Suriah, meskipun hal itu kemungkinan akan terjadi jika Presiden Bashar Ashad –yang merupakan sekutu dekat Ahmadinejad– bersikukuh mempertahankan sikapnya dengan dukungan dari Rusia dan China. Pada pertemuan tingkat tinggi itu Mursy mengusulkan dibentuknya kelompok kontak antara Mesir, Saudi, Iran dan Turki untuk mengatasi krisis di Suriah.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Ali Akbar Salehi menekankan pentingnya kunjungan Presiden Mursy ke Teheran, serta menegaskan kesungguhan Iran untuk menjalin kembali hubungan diplomatik dengan Kairo. Demikian dilansir Al Mishry Al Yaum.*