Hidayatullah.com–Pakistan memerintahkan semua staf asing LSM Save the Children meninggalkan negara itu dalam waktu empat minggu. Demikian disebutkan juru bicara lembaga bantuan itu hari Kamis (06/09/2012).
LSM yang memiliki enam pekerja asing di Pakistan itu tidak menerima penjelasan terhadap perintah pengusiran tersebut, namun diduga terkait kecurigaan keterlibatan dalam serangan pasukan khusus AS terhadap Usamah bin Ladin pada Mei 2011.
Media menyebutkan, Save the Children memiliki keterkaitan dengan Shakeel Afridi, seorang dokter Pakistan yang telah dipenjara selama 33 tahun karena dianggap berkhianat membantu CIA memburu pimpinan Al Qaidah tersebut, melalui program vaksinasi palsu. Tuduhan ini telah dibantah Save the Children.
Program vaksinasi palsu itu merupakan bagian dari CIA melacak Bin Ladin, yang akhirnya tewas dibunuh pasukan khusus AS di kota Abbottabad.
“Awal pekan ini kami mendapat telepon yang memerintahkan kami memulangkan semua staf asing,” kata juru bicara Save the Children Ghulam Qadir kepada AFP, dilansir laman The Strait Times.
“Tidak ada penjelasan yang diberikan. Kami yang sedang bekerja sama dengan pemerintah mematuhi perintah tersebut,” katanya.
Seorang juru bicara Save the Children di London mengatakan pada BBC bahwa mereka berusaha meminta klarifikasi dari pemerintah Pakistan terkait pengusiran tersebut.
Ia belum bisa mengatakan apakah akan mengirim staf pengganti dalam waktu dekat. Sedangkan pemerintah Pakistan hingga saat ini belum memberikan komentar resmi.*