Hidayatullah.com—Sebanyak lima puluh satu orang atau sekitar 80 persen, dari 63 orang yang meninggal dunia di Prefektur Kumamoto, Jepang, yang diguyur hujan deras selama beberapa hari, diyakini tenggelam, kata kepolisian prefektur.
Dilansir Asahi Shimbun yang mengutip keterangan kepolisian, per 13 Juli korban yang menemui ajal disebabkan kehabisan napas sebanyak 6 orang, dua orang wafat akibat luka-luka, satu orang meninggal dunia karena kehilangan darah dalam jumlah besar dan tekanan pada bagian dada.
Masih ada satu kasus kematian yang sedang diselidiki penyebab pastinya.
Hujan deras luar biasa yang terjadi di daerah Kyushu sejak 4 Juli menyebabkan sungai-sungai meluap, membanjiri ribuan rumah dan memicu longsor.
Satu orang dilaporkan tewas di daerah Yatsushiro pada tanggal 12 Juli, dan satu orang masing-masing di daerah Tsunagi dan Kuma pada tanggal 13 Juli, sehingga total korban hujan deras di Prefektur Kumamoto sejauh ini menjadi 64 orang. Enam orang masih dilaporkan hilang.
Di antara korban yang diduga meninggal karena tenggelam, 32 orang ditemukan di dalam bangunan, termasuk 14 mayat yang ditemukan di panti jompo Senjuen di Kuma, kata kepolisian.
Dari enam orang yang diduga meninggal karena kehabisan napas, dua ditemukan di bawah rumah yang ambruk dan di bawah reruntuhan longsor, sedangkan empat lainnya ditemukan terendam lumpur di depan rumah mereka.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hujan berintensitas sangat tinggi di daerah Kyushu sejauh ini menyebabkan 68 orang kehilangan nyawa, terdiri dari 64 orang di Prefektur Kumamoto, 2 di Prefektur Fukuoka dan masing-masing 1 di Prefektur Oita dan Nagasaki.*