Hidayatullah.com—Kabinet Mesir masih menggodok ide tiga zona perdagangan bebas di daerah Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Jalur Gaza, Palestina. Demikian dikatakan Ketua Otoritas Pembangunan Sinai Mayjen Muhammad Shawki, hari Jumat (28/9/2012), lapor Al Mishry Al Yaum.
Keterangan Shawki itu bertentangan dengan kabar belum lama ini, yang mengatakan bahwa pemerintah Kairo menolak ide tersebut.
Zona perdagangan bebas itu akan dibuat di Rafah, Nuwaiba dan Arish, dan kabinet akan mengeluarkan keputusan akhirnya terkait masalah ini pada tahun fiskal 2012/2013, imbuh Shawki.
Kementerian Investasi bertugas memimpin kajian tentang kelayakan ekonomi proyek tersebut.
Namer Hammad, penasehat politik Presiden Palestina Mahmud Abbas, sebelumnya mengatakan bahwa Mesir sudah menolak ide Hamas untuk membuat zona perdagangan bebas di sepanjang perbatasan.
Sementara Hamas sendiri mengaku masih menanti keputusan dari pemerintahan Presiden Mursy.
“Kami belum menerima tanggapan apapun dari pemerintah Mesir sejauh ini dalam masalah itu,” kata Taher Al Nunu, jurubicara kabinet Hamas sebelumnya kepada Al Mishry Al Yaum lewat telepon dari Jalur Gaza.
Pemimpin Hamas Mahmud Al Zahar mengatakan bahwa pemerintah Mesir yang mengembangkan proposal pembuatan zona perdagangan bebas itu, bukan Hamas.*