Hidayatullah.com–Penyakit pernafasan yang disebabkan oleh keluarga virus SARS, virus Corona, sepertinya tidak mudah menyebar. Demikian dikatakan para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Belum lama ini, virus corona telah menewaskan seorang warga Arab Saudi. Dan seorang pria Qatar berusia 49 tahun yang terkena virus ini dan tengah dirawat di Inggris, tulis BBC (28/9/2012).
WHO mengatakan besar kemungkinan virus ini “tidak mudah menyebar dari satu orang ke orang lain.” WHO juga mengumumkan bahwa tes diagnosa untuk virus ini tengah dikembangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia secepat mungkin.
Virus SARS (sindrom gangguan pernafasan akut) muncul di Cina pada 2002 dan menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Baik SARS maupun penyakit baru ini, yang belum diberi nama secara resmi, berasal dari keluarga virus corona.
Namun virus baru ini berbeda dengan virus-virus corona lain yang menyerang manusia.
Warga Saudi dan Qatar, yang terserang virus ini, sama-sama mengalami gagal ginjal.
Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC), yang memantau penyakit di negara-negara Uni Eropa, mengatakan temuan awal menunjukkan bahwa virus ini mungkin berasal dari binatang (zoonotic). “Virus ini besar kemungkinan adalah zoonotic dan memiliki perilaku yang berbeda dengan SARS,” kata ECDC di jurnal Eurosurveillance.
WHO mengatakan mereka terus mengamati situasi di lapangan dan bekerjasama dengan pemerintah Arab Saudi seiring dengan musim ibadah haji tahun ini. WHO memandang tidak perlu mengeluarkan larangan perjalanan baik ke Saudi maupun Qatar.*