Hidayatullah.com—Kepala lembaga penyiaran terbesar Inggris British Broadcasting Corporation (BBC) menyangkal telah menutup-nutupi kasus kejahatan seksual yang dilakukan mendiang Jimmy Savile di yang terjadi lingkungan organisasinya.
Jimmy Savile adalah salah seorang presenter musik pertama dan terkemuka di BBC tidak kurang selama 20 tahun sejak 1960an. Begitu terkenalnya dan seperti beberapa pesohor Inggris lain, Sevile bahkan mendapatkan gelar bangsawan ‘Sir’ dari Kerajaan Inggris. Di batu nisan pria yang wafat pada 29 Oktober 2011 itu, gelar tersebut dicantumkan di depan namanya.
Selama dua jam kesaksian di depan komite budaya, media dan olahraga di parlemen, Direktur Jenderal BBC George Entwistle berulang kali membantah tuduhan yang mengatakan bahwa pihaknya mempengaruhi siaran berita malam Newsnight agar tidak mempublikasikan kejahatan seksual yang dilakukan oleh Savile tahun lalu.
Parlemen Inggris “menyayangkan ketidaktahuan Entwistle” tentang apa yang terjadi di lembaga penyiaran yang dipimpinnya.
Usai bertemu dengan anggota parlemen, Entwistle menolak menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan untuk mengundurkan diri, tulis The Telegraph (23/10/2012).
Entwistle mengatakan, tuduhan kejahatan seksual yang dilakukan oleh Savile bisa terjadi di lingkungan BBC karena “ada masalah budaya yang luas” di lembaga penyiaran itu.
Sebagaimana dilaporkan sejumlah media, kabar tentang pemerkosaan yang dilakukanoleh Savile dahulu sebenarnya sudah berulang kali beredar di lingkungan BBC, tetapi tidak pernah ada yang menanggapinya dengan serius sehingga kejahatan seksual atas puluhan gadis remaja oleh penyiar terkemuka BBC bergelar bangsawan itu bisa terjadi selama puluhan tahun tanpa tersentuh hukum hingga pelakunya masuk ke liang lahat.
Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Savile selama puluhan tahun terhadap puluhan remaja putri usia 13-16 tahun itu baru terungkap setelah ada salah satu korbannya meniupkan peluit tentang kebejatan Sevile belum lama ini.
Polisi Metropolitan di London menugaskan 10 orang anggotanya untuk mengambil kesaksian para wanita “berani” menceritakan pengalamannya menjadi korban kejahatan seksual Savile. Operasi Yewtree itu bisa melibatkan 20-25 saksi korban. Polisi mengatakan, Savile memiliki “kegemaran” akan gadis-gadis belia dan kejahatannya telah mencapai “skala nasional” dan berlangsung selama puluhan tahun, lapor The Telegraph (9/10/2012).
Dengan bantuan NSPCC, mereka telah menerima 40 telepon aduan sejak ITV mengungkap ke publik kasus tersebut.*