Hidayatullah.com—Seorang teknisi komputer akan menjalani sidang di Vatican City dengan dakwaan membantu kepala pelayan Paus Benediktus XVI mencuri dokumen rahasia milik lembaga kepausan tempatnya bekerja, lansir BBC (5/11/2012).
Claudio Sciarpelletti dituduh membantu Paolo Gabriele membocorkan dokumen rahasia saat bekerja di Sekretariat Negara Vatikan.
Kepala pelayan Benediktus XVI, Paolo Gabriele, sudah lebih dulu divonis 18 bulan penjara di pengadilan yang sama bulan lalu. Dia mengaku membocorkan dokumen tersebut kepada seorang wartawan dengan alasan karena cinta pada gereja dan paus.
Vatikan tidak memiliki fasilitas penjara, oleh karena itu Gabriele menjalani hukumannya di sebuah ruangan khusus di Kantor Kepolisian Vatikan, sambil menunggu pengampunan Paus Benediktus XVI.
Sciarpelletti, 48, menangani urusan komunikasi rahasia di Sekretariat Negara Vatikan, jantungnya pemerintahan Gereja Katolik Roma sedunia.
Polisi mengatakan bahwa dia membantu Gabriele membocorkan dokumen rahasia milik Vatikan ke media Italia.
Sciarpelletti ditangkap pada bulan Mei lalu, namun kemudian dilepaskan setelah Vatikan mengatakan bahwa perannya dalam skandal tersebut “kecil”.
Fokus perhatian dalam persidangan Sciarpelletti adalah siapa saja yang akan dipanggil menjadi saksi. Seorang rohaniwan senior dan dua pejabat kemanan penting Vatikan dikabarkan akan tampil sebagai saksi.
Diperkirakan, sidang atas Sciarpelletti akan mengungkap siapa saja pegawai dan rohaniwan Vatikan yang terlibat dalam skandal itu.
Vatikan selalu bersikukuh mengatakan bahwa Gabriele bertindak sendirian, namun banyak pihak yakin bahwa kepala pelayan itu hanya satu dari sejumlah orang yang terlibat dalam konspirasi di lingkungan Vatikan.
Kebanyakan dari dokumen rahasia Vatikan yang bocor itu dituangkan dalam buku laris tentang korupsi, skandal dan pertikaian di Vatikan yang ditulis oleh wartawan Italia bernama Gianluigi Nuzzi.*